Total Tayangan Halaman

Minggu, 06 Februari 2011

Persib Mimpi Kita

Disuatu kampung di daerah
MAJALENGKA, terlihat sekelompok
anak kecil lagi asik bermain bola.
Teriakan-teriakan Adjat, Robby
ataupun Adeng tidak pernah lepas
dari mulut mereka. Ketika salah satu dari mereka berhasil mencetak gol,
walaupun gawang hanya terbuat dari
dua batu yg dipisahkan 2 langkah
kaki, mereka merayakan layaknya
pemain-pemain idola mereka tadi.
Keadaan tidak jauh berbeda itu juga pasti terjadi diseluruh pelosok Jawa
Barat (Termasuk Banten, red).
Begitulah rasa cinta para BOBOTOH
pada PERSIB mulai tertanam, mulai
tumbuh semenjak kecil. Atep, Eka atau
sekarang wildansyah adalah satu dari anak-anak itu. Mereka adalah
sebagian kecil anak-anak Pasundan
yang berhasil membuat mimpi mereka
menjadi kenyaataan. Seorang Kakek tua berjalan-jalan
didearah Stadion Siliwangi bersama
cucu-nya, dia menceritakan sejarah
klub kebanggaannya walaupun sang
Kakek hanya beberapa kali nonton
langsung di Stadion ini. Pawain iring- ringan pesta saat Persib juara
perserikatan atau juara Liga Indonesia
pertama, masih teringat dalam benak
sang Kakek, beliau bercerita dengan
penuh kebanggaan dan rasa rindu
akan kejadian. Beliau terus bercerita tentang cinta, kebanggaan dan mimpi
indah tentang Persib yang akhirnya
akan ditinggalkan untuk selama-
lamanya. Rasa seperti itulah yang
menjadi warisan kami anak-anak
Jawa Barat kepada Persib. Walaupun sekarang kami tidak lagi disana, tapi
yang pasti cinta ini tidak akan pernah
mati. Sekarang Persib sedang mengalami
masa-masa suramnya, kemenangan
sepertinya suatu hal yang sangat
mustahil dan kekalahan adalah
kebiasaaan. Kawan, tenang kita masih
punya hari esok, semua pasti akan berubah asalkan kita terus berjuang
dan memperbaiki semuanya. Saling
Menyalahkan memang hal yg mudah,
tapi akan lebih baik lagi jika
memperbaikinya bersama. Kami
BOBOTOH, pasti akan selalu setia ada dibelakangmu. Maafkan kawan,
mungkin ada dari kami yang
membuat kalian kecewa akan
keberadaan kami yg membuat
semuanya terlihat anarkis. Kawan, baju yang kamu pakai adalah
mimpi masa kecil dan warisan kami
juga.
Kawan, Lambang di dada baju kamu
itu adalah cinta kami.
Kawan, Maung Bandung itu adalah semangat kami dalam menjalani
kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar